Pages

Jumat, 24 Juli 2009

Pengkabelan UTP strigh,cross

Sekalian sedang cari materi untuk tugas Mata Kuliah Komputer dan Masyarakat yang bertema Jaringan Komputer, sedikit saya akan mendokumentasikan beberapa resource yang saya temukan dalam posting ini tentang pengkabelan.

Kepada penulis dan pemilik artikel yang saya dokumentasikan disini, saya memohon izinnya untuk mem-postingnya di blog saya sebagai dokumentasi, apabila memang tidak diperkanankan untuk saya mengdokumentasikannya secara online melalui blog ini segera kirimkan email anda ke filianitaajiwinasti@gmail.com atau melalui offline messenger di dj_ngayojo@yahoo.com.

Judul Asli Artikel ini adalah Belajar sendiri pasang kabel UTP untuk jaringan yang saya ambil dari blog dedenthea.


Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden - made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.

Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.

OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.

Kita bahas dulu yang tipe straight

Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan - lihat Gambar 4) : 2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.

Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

LAN TESTER - alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.

Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):

Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):

Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:

1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.

sumber : http://drajat-ag.blogspot.com/2007/05/pengkabelan-utp-straigh-cross.html Meneh

Lapisan osi

OSI (Open System Interconnection)

Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).

Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:

Lapisan fisik (physical layer)

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

Lapisan koneksi data (data link layer)

Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.

Lapisan jaringan (network layer)

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.

Lapisan transpor (transport layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.

Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.

Lapisan sesi (session layer)

Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.

Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.

Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.


Lapisan presentasi (presentation layer)
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.

Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.

Lapisan aplikasi (application layer)

Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.

Sumber :
http://emmospot.wordpress.com/about-panic-at-the-disco/pengertian-osi-dan-lapisannya/




Meneh

model osi

Langsung ke: navigasi, cari
Hubungan antara OSI Reference Model, DARPA Reference Model dan stack protokol TCP/IP

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut

Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Meneh

Langsung ke: navigasi, cari
Hubungan antara OSI Reference Model, DARPA Reference Model dan stack protokol TCP/IP

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut

Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Meneh

Rabu, 11 Februari 2009

TROUBLESHOOTING PRINTER

TROUBLESHOOTING PRINTER

Penjelasan
Printer adalah suatu alat untuk mencetak semua tulisan, dokumen, yang terlihat pada layar monitor, dan lain-lain yang terkandung dalam komputer termasuk data distorage. Printer termasuk peralatan output yang dinamakan peripheral.

Beberapa jenis printer yang berada di pasaran sebagai berikut :
- Letter Quality
- Dot matrix
- Thermal printer
- Ink Jet printer
- Laser
- Plotter

a. Letter Quality
Adalah printer yang dapat mencetak dengan kualitas seperti mesin tik jadi tulisannya adalah padat dan jelas. jenis letter Quality menggunakan element untuk mencetak huruf-huruf, seperti mesin tik IBM elektrik yang menggunakan element bola. Kelemahan dad letter quality printer adalah kecepatanya yaitu rata-rata
antara 8-80 karakter per detik tetapi kelemahannya tidak dapat mencetak graflk.

b. Dot Matrix
Dot matrix adalah system pembentukkan karakter dari sejumlah titk-titik Printer dot matrix mempunyai element yang terdiri dari jarum-jarum yang menekan pita sehingga dapat mencetak pada kertas. Cara mencetak tersebut dinamakan impact. Kelebihan dari printer ini adalah kecepatan cetaknya yang mencapai 400 cps, yaitu lima kali lebih cepat dan dapat mencetak graflk, tetapi kulaitas hurufnya tidak sebagus letter Quality. Kelemahan Cara printer ini bekerja adalah mencetak dari kiri ke kanan , kemudian dari kanan ke kiri pada baris berikutnya sehingga untuk mencetak satu baris teks menjadi lambat.

c. Thermal Printer
Kualitas thermal printer sama dengan dot matrix karena prinsip kerjanya sama, hanya thermal printer menggunakan panas dan bukan tekanan atau impact. Keuntungan dari thermal printer adalah lebih. tenang (tidak berisik) dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu 6 halaman per menit, kelemahannya adalah harus menggunakan kertas khusus.

d. Ink jet
Printer Inkjet menggunakan tinta. 'Penyemprotannya" menggunakan muatan listrik Sehingga labih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu s/d 270 cps, Dan dapat ditengkapi dengan tinta berwarna. Kelemahannya ink jet printer harus menggunakan kertas khusus sehingga cetakan harus kering sebelum
wama lain menimpanya.

e. Laser Printer
Cara kerja printer ini hampir sama dengan mesin fotocopy, perbedaanya pada mesin fotocopy bayangannya difokuskan pada silinder yang berputar sedangkan laser printer bayangannya diciptakan dengan titik per titik oleh semiconductor laser. Kualitas tulisan laser hampir sama dengan letter quality karena 1cm terdih dad 750 titik-titik. Kecepatan mencetaknya adalah 8 halaman permenit Kelemahannya mahal.

f. Interface-
Printer dapat dihubungkan dengan komputer secara seri dengan RS-232C atau parallel dengan Centronic. Tetapi karena belum standarnya dunia teknologi komputer dan printer maka untuk menjalankan printer yang berlainan dengan jenis komputemya maka dapat digunakan perangkat lunak.

g. Plotter
Plotter merupakan salah satu peralatan output yang digunakan untuk menggambar grafik dan lain-lain. Perbedaannya dengan printer menggunakan sistem digital, yaitu analog. Contoh plotter grafik adalah ECG(Electro Cardiograph) yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari denyutan jantung, atau jarum seismograph untuk mencatat getaran bumi. Plotter dapat menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun pada plastik transparan untuk digunakan dalam proyektor.

Metoda Pencarian Kerusakan
Flow Chart mendeteksi kerusakan pada printer dot matrix


Keterangan :
1. Rangkaian Power Supply
Rangkaian PS AC terdiri dari Sekering, FET, dan transistor bertahanan kecil.
Ranglaian PS Output DC terdiri dari Kapasitor Elektrolit, Dioda dengan pendingin
2. Sensor Kertas
Sensor kertas mendeteksi keberadaan kertas pada rak printer. Bentuknya berupa limit switch
3. Rangkaian Pengontrol
Terdiri dari IC penggerak motor roller (SLA 7022) dan penggerak head. Cek sekering dan sensor head(limit switch membatasi gerak head ke arah kiri)
4. Motherboard
Salah satu komponen penting adalah BIOS printer. Jika test print tidak bekerja, maka BIOS tidak berfungsi dengan baik

Perawatan Printer
Rata-rata printer memiliki ketahanan selama 4-5 tahun pemakaian normal. Setiap 3 bulan diharuskan membersihkan printer secara keseluruhan Lepaskan dari catu daya, keluarkan dan bersihkan printer dengan sikat lunak dan vacuum cleaner dengan pipa kecil Usahakan tempatkan printer pada tempat yang aman dan bersih jauh
dari cairan, lemak, debu, sumber panas (termasuk matahari temperatur aman adalah 25-35 derajat celcius C) dan mesin listrik

Mengatasi Masalah pada Printer
Pemakaian kertas yang tidak tepat dapat menghasilkan cetakan yang buruk, kertas bias macet Kawat korona dan rollers menjadi kotor sehingga anda harus sering membersihkannya. Pada fussing roller, suhu dapat mencapai 200 derajat celcius oleh karena itu jangan menggunakan kertas tinta. 1 kop surat yang peka terhadap panas. Beberapa perekat pada label atau amplop cenderung meleleh, pada suhu tinggi, sehingga mengakibatkan kemacetan kertas dan kerusakan komponen printer. Film overhead transparan dapat digunakan sepanjang kriterianya sesuai untuk ketahanan suhu dan ukuran.

Pemecahan Masalah Pada Printer LaserJet

No.

Masalah

Penyebab/Pemecahan
1.

Daerah yang meredup sepanjang halaman
- Turunkan tombol kerapatan kertas;
- Ganti catridge toner;
- Kertas terlalu lembab
2.

Tetesan, goresan dari daerah yang meredup
- Kertas terlalu lembab
- Kawat pemindah korona perlu dibersihkan
3.

Goresan hitam pada bagian depan kertas
- Bersihkan dan ganti lapisan roller fusing
- Bersihkan kawat korona
4.

Garis Hitam horizontal
- Bersihkan roller pemindah dari jalur kertas
- Ganti/bersihkan palisan pembersih roller fusing
- Ganti catridge toner
- Ganti jenis kertas yang digunakan
5.

Goresan putih vertikal
- Bersihkan kawat pemindah korona
- Ganti catridge toner
- Bersihkan/ganti lapisan pembersih roller fusing
6.

Noda hitam di bagian belakang kertas
- Bersihkan jalur pengumpan kertas dan roller
- Bersihkan kawat pemindah korona
- Bersihkan bagian bawah cartridge toner
- bersihkan/ganti lapisan pembersih roller fussing
7.

Faris sepanjang sisi kanan
- Bersihkan kawat korona utama
- Bersihkan sabuk pemisah
8.

Tanda yang berulang dalam interval teratur
- Bersihkan semua roller dalam jalur kertas
- Ganti cartridge toner

Pemecahan Masalah Pada Printer Inkjet

No.

Masalah

Penyebab/Pemecahan
1.

Printer seperti biasa tapi tidak ada hasil cetaknya
- Lakukan prosedur cleaning
2.

Orinter mencetak tapi hasil cetakan makin lama makin hilang atau buram
- Lakukan proses cleaning
- Ada kemungkinan ink cartridge sudah habis
3.

Cetakan yang dihasilkan berupa karakter-karakter yang pecah-pecah/blur
Media kertas yang digunakan mempunyai kulitas yang tidak halus. Jenis kertas yang digunakan dapat diganti dengan kertas yang mempunyai serat halus dengan berat 60-80 gram
4.

Jika pada hasil cetakan terdapat garis putih di tengah atau karakter yang dicetak tidak sempurna terdapat titik hitam disekitar yang membuat kotor hasil cetakan
Lakukan prosedur cleaning
5.

Printer menghasilkan cetakan berupa karakter tidak dikenal dan tidak sesuai dengan yang diinginkan
Driver printer tidak sesuai atau tidak cocok, sehingga harus disesuaikan dengan jenis printer yang spesifik
6.

Lampu indikator error terus menyala
Untuk tipe printer yang tidak menggunakan autosheet feeder, tempatkan kertas pada printer dengan memperhatikan sisi kiri kertas pada printer. Untuk tipe yang memiliki auto sheet feeder set paper adjustment sesuai dengan ukuran kertas
7.

Printer menarik setumpuk kertas sekaligus
Pada saat menaruh setumpuk kertas pada auto sheet feeder pastikan tidak ada kertas yang menempel satu sama lain dan jumlah tumpukan kertas tidak lebih dari jumlah yang ditentukanHindari dalam satu tumpukan kertas terdapat ukuran kertas yang berbeda.
Catatan: Matikan printer sebelum melakukan perbaikan

Mengatasi Masalah Printer Dot Matrix

Dibandingkan printer jenis lain, printer dot matrix termasuk printer yang tahan banting dan mudah dioperasikan. Kerusakan yang sering terjadi, umumnya pada printhead. Pada pemakaian normal, printhead dapat mencetak sampai 150-200 juta pukulan. Pemakaian pita printer yang kurang baik dapat mempercepat kerusakan dan korosi pada printnead. Kornpatibilitas dari suatu printer juga perlu diperhatikan, sebab adakalanya perangkat lunak tidak mengenal suatu merek printer Meneh

TROUBLESHOOTING PRINTER

Penjelasan
Printer adalah suatu alat untuk mencetak semua tulisan, dokumen, yang terlihat pada layar monitor, dan lain-lain yang terkandung dalam komputer termasuk data distorage. Printer termasuk peralatan output yang dinamakan peripheral.

Beberapa jenis printer yang berada di pasaran sebagai berikut :
- Letter Quality
- Dot matrix
- Thermal printer
- Ink Jet printer
- Laser
- Plotter

a. Letter Quality
Adalah printer yang dapat mencetak dengan kualitas seperti mesin tik jadi tulisannya adalah padat dan jelas. jenis letter Quality menggunakan element untuk mencetak huruf-huruf, seperti mesin tik IBM elektrik yang menggunakan element bola. Kelemahan dad letter quality printer adalah kecepatanya yaitu rata-rata
antara 8-80 karakter per detik tetapi kelemahannya tidak dapat mencetak graflk.

b. Dot Matrix
Dot matrix adalah system pembentukkan karakter dari sejumlah titk-titik Printer dot matrix mempunyai element yang terdiri dari jarum-jarum yang menekan pita sehingga dapat mencetak pada kertas. Cara mencetak tersebut dinamakan impact. Kelebihan dari printer ini adalah kecepatan cetaknya yang mencapai 400 cps, yaitu lima kali lebih cepat dan dapat mencetak graflk, tetapi kulaitas hurufnya tidak sebagus letter Quality. Kelemahan Cara printer ini bekerja adalah mencetak dari kiri ke kanan , kemudian dari kanan ke kiri pada baris berikutnya sehingga untuk mencetak satu baris teks menjadi lambat.

c. Thermal Printer
Kualitas thermal printer sama dengan dot matrix karena prinsip kerjanya sama, hanya thermal printer menggunakan panas dan bukan tekanan atau impact. Keuntungan dari thermal printer adalah lebih. tenang (tidak berisik) dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu 6 halaman per menit, kelemahannya adalah harus menggunakan kertas khusus.

d. Ink jet
Printer Inkjet menggunakan tinta. 'Penyemprotannya" menggunakan muatan listrik Sehingga labih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu s/d 270 cps, Dan dapat ditengkapi dengan tinta berwarna. Kelemahannya ink jet printer harus menggunakan kertas khusus sehingga cetakan harus kering sebelum
wama lain menimpanya.

e. Laser Printer
Cara kerja printer ini hampir sama dengan mesin fotocopy, perbedaanya pada mesin fotocopy bayangannya difokuskan pada silinder yang berputar sedangkan laser printer bayangannya diciptakan dengan titik per titik oleh semiconductor laser. Kualitas tulisan laser hampir sama dengan letter quality karena 1cm terdih dad 750 titik-titik. Kecepatan mencetaknya adalah 8 halaman permenit Kelemahannya mahal.

f. Interface-
Printer dapat dihubungkan dengan komputer secara seri dengan RS-232C atau parallel dengan Centronic. Tetapi karena belum standarnya dunia teknologi komputer dan printer maka untuk menjalankan printer yang berlainan dengan jenis komputemya maka dapat digunakan perangkat lunak.

g. Plotter
Plotter merupakan salah satu peralatan output yang digunakan untuk menggambar grafik dan lain-lain. Perbedaannya dengan printer menggunakan sistem digital, yaitu analog. Contoh plotter grafik adalah ECG(Electro Cardiograph) yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari denyutan jantung, atau jarum seismograph untuk mencatat getaran bumi. Plotter dapat menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun pada plastik transparan untuk digunakan dalam proyektor.

Metoda Pencarian Kerusakan
Flow Chart mendeteksi kerusakan pada printer dot matrix


Keterangan :
1. Rangkaian Power Supply
Rangkaian PS AC terdiri dari Sekering, FET, dan transistor bertahanan kecil.
Ranglaian PS Output DC terdiri dari Kapasitor Elektrolit, Dioda dengan pendingin
2. Sensor Kertas
Sensor kertas mendeteksi keberadaan kertas pada rak printer. Bentuknya berupa limit switch
3. Rangkaian Pengontrol
Terdiri dari IC penggerak motor roller (SLA 7022) dan penggerak head. Cek sekering dan sensor head(limit switch membatasi gerak head ke arah kiri)
4. Motherboard
Salah satu komponen penting adalah BIOS printer. Jika test print tidak bekerja, maka BIOS tidak berfungsi dengan baik

Perawatan Printer
Rata-rata printer memiliki ketahanan selama 4-5 tahun pemakaian normal. Setiap 3 bulan diharuskan membersihkan printer secara keseluruhan Lepaskan dari catu daya, keluarkan dan bersihkan printer dengan sikat lunak dan vacuum cleaner dengan pipa kecil Usahakan tempatkan printer pada tempat yang aman dan bersih jauh
dari cairan, lemak, debu, sumber panas (termasuk matahari temperatur aman adalah 25-35 derajat celcius C) dan mesin listrik

Mengatasi Masalah pada Printer
Pemakaian kertas yang tidak tepat dapat menghasilkan cetakan yang buruk, kertas bias macet Kawat korona dan rollers menjadi kotor sehingga anda harus sering membersihkannya. Pada fussing roller, suhu dapat mencapai 200 derajat celcius oleh karena itu jangan menggunakan kertas tinta. 1 kop surat yang peka terhadap panas. Beberapa perekat pada label atau amplop cenderung meleleh, pada suhu tinggi, sehingga mengakibatkan kemacetan kertas dan kerusakan komponen printer. Film overhead transparan dapat digunakan sepanjang kriterianya sesuai untuk ketahanan suhu dan ukuran.

Pemecahan Masalah Pada Printer LaserJet

No.

Masalah

Penyebab/Pemecahan
1.

Daerah yang meredup sepanjang halaman
- Turunkan tombol kerapatan kertas;
- Ganti catridge toner;
- Kertas terlalu lembab
2.

Tetesan, goresan dari daerah yang meredup
- Kertas terlalu lembab
- Kawat pemindah korona perlu dibersihkan
3.

Goresan hitam pada bagian depan kertas
- Bersihkan dan ganti lapisan roller fusing
- Bersihkan kawat korona
4.

Garis Hitam horizontal
- Bersihkan roller pemindah dari jalur kertas
- Ganti/bersihkan palisan pembersih roller fusing
- Ganti catridge toner
- Ganti jenis kertas yang digunakan
5.

Goresan putih vertikal
- Bersihkan kawat pemindah korona
- Ganti catridge toner
- Bersihkan/ganti lapisan pembersih roller fusing
6.

Noda hitam di bagian belakang kertas
- Bersihkan jalur pengumpan kertas dan roller
- Bersihkan kawat pemindah korona
- Bersihkan bagian bawah cartridge toner
- bersihkan/ganti lapisan pembersih roller fussing
7.

Faris sepanjang sisi kanan
- Bersihkan kawat korona utama
- Bersihkan sabuk pemisah
8.

Tanda yang berulang dalam interval teratur
- Bersihkan semua roller dalam jalur kertas
- Ganti cartridge toner

Pemecahan Masalah Pada Printer Inkjet

No.

Masalah

Penyebab/Pemecahan
1.

Printer seperti biasa tapi tidak ada hasil cetaknya
- Lakukan prosedur cleaning
2.

Orinter mencetak tapi hasil cetakan makin lama makin hilang atau buram
- Lakukan proses cleaning
- Ada kemungkinan ink cartridge sudah habis
3.

Cetakan yang dihasilkan berupa karakter-karakter yang pecah-pecah/blur
Media kertas yang digunakan mempunyai kulitas yang tidak halus. Jenis kertas yang digunakan dapat diganti dengan kertas yang mempunyai serat halus dengan berat 60-80 gram
4.

Jika pada hasil cetakan terdapat garis putih di tengah atau karakter yang dicetak tidak sempurna terdapat titik hitam disekitar yang membuat kotor hasil cetakan
Lakukan prosedur cleaning
5.

Printer menghasilkan cetakan berupa karakter tidak dikenal dan tidak sesuai dengan yang diinginkan
Driver printer tidak sesuai atau tidak cocok, sehingga harus disesuaikan dengan jenis printer yang spesifik
6.

Lampu indikator error terus menyala
Untuk tipe printer yang tidak menggunakan autosheet feeder, tempatkan kertas pada printer dengan memperhatikan sisi kiri kertas pada printer. Untuk tipe yang memiliki auto sheet feeder set paper adjustment sesuai dengan ukuran kertas
7.

Printer menarik setumpuk kertas sekaligus
Pada saat menaruh setumpuk kertas pada auto sheet feeder pastikan tidak ada kertas yang menempel satu sama lain dan jumlah tumpukan kertas tidak lebih dari jumlah yang ditentukanHindari dalam satu tumpukan kertas terdapat ukuran kertas yang berbeda.
Catatan: Matikan printer sebelum melakukan perbaikan

Mengatasi Masalah Printer Dot Matrix

Dibandingkan printer jenis lain, printer dot matrix termasuk printer yang tahan banting dan mudah dioperasikan. Kerusakan yang sering terjadi, umumnya pada printhead. Pada pemakaian normal, printhead dapat mencetak sampai 150-200 juta pukulan. Pemakaian pita printer yang kurang baik dapat mempercepat kerusakan dan korosi pada printnead. Kornpatibilitas dari suatu printer juga perlu diperhatikan, sebab adakalanya perangkat lunak tidak mengenal suatu merek printer
Meneh

LANGKAH-LANGKAH MERAKIT PC

1. Persiapkan komponen-komponen yang di perlukan beserta alat bantu Seperti: Processor. Motherboard, RAM, VGA card, Harddisk, Floopydisk, CD-ROM, Soundcard, Kabel data, Casing, Power supply,dll. dan alat bantu obeng.
2 Letakkan motherboard ditempat yang datar agar pemasangan komponen-komponen PC bisalebih optimal.
3 Pasang processor pada mobo.
4 Pasang RAM pada slot yang sesuai.
5 Siapkan casing untuk pemasangan motherboard.
6 Pada casing ,terdapat beberapa tiik yang berfungsi untuk, Pemasangan baut dan sekrup. Pemasangan baut dan sekrup sesuai tempatnya.
7 Masukan motherboard pada casing secara perlahan.
8 Pasang dan kencangkan baut pada motherboard.
9 Pasang konektor power supply pada tempatnya
10 Pasanglah VGA card pada Slot ekspansi yang sesuai.
11 Pasanglah baut VGA card tersebut.
12 Pasanglah harddisk pada asing.
13 Pasanglah baut penahan hardisk pada casing.
14 Masukan CD-ROM pada casing.
15 Pasanglah baut CD-ROM pada bagian kanan dan kirinya
16 Pasanglah floppy disk pada casing
17 Pasanglah baut floppy disk drive yang di sediakan
18.Setting jumper pada harddisk dan CD-ROM
19 Pasanglah kabel data harddisk dan CD-ROM
20 Pasanglah kabel power pada harddisk dan CD-ROM
21 Pasanglah kabel data dan power untuk floppy disk drive .
22 Pasanglah seluruh kabel data pada motherboard
23 Pasanglah kabel switch,speaker, mouse,data monitor, power monitor dan kabel power pada bagian belakang casing sesuai konektor masing-masing.
24 Setelah komponen telah terlaksana dengan baik , lakukan uji tampil dengan menghidupkan komputer . Jika belum hidup mungkin ada beberapa kesalahan waktu merakit PC anda coba cek ulang kembali. Meneh

Rabu, 04 Februari 2009

Memulihkan Bad Sector pada hard disk

Bad Sector sudah lama menjadi momok yang cukup merisaukan bagi sejumlah pengguna komputer. Cukup banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya Bad Sector, namun tidak sedikit juga cara yang dapat dilakukan untuk memulihkan hard disk yang terkena dampaknya. Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah artikel di salah satu tabloid komputer tanah air, dan berikut tips yang dapat saya rangkumkan khusus untuk anda.
Pertama-tama anda harus sedikit mengenal apakah Bad Sector dan bagaimana Bad Sector bisa terjadi. Hard Disk dapat terkena Bad Sector melalui dua kemungkinan, pertama secara Logic, dan kedua secara Physic. Untuk kemungkinan terakhir, tidak akan dibahas terlalu mendalam karena Bad Sector secara Physic terjadi disebabkan oleh kerusakan fisik pada hard disk.
Sedangkan Bad Sector secara Logic dapat terjadi karena terganggunya operasi read – write pada suatu sektor. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, seperti virus, boot record yang korup, gangguan tegangan listrik, maupun kemungkinan sejenis lainnya.


Apabila Bad Sector secara Logic terjadi pada hard disk, sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu mencoba software perbaikan hard disk yang disertakan saat pembelian hard disk tersebut.
Software tersebut sebetulnya tidak memperbaiki sektor yang rusak, melainkan menyembunyikannya. Dengan kata lain kerusakan tetap ada namun sistem operasi akan mengabaikannya. Kira-kira gambaran cara kerjanya adalah seperti ini. Software tersebut akan mengembalikan orientasi magnet hard disk untuk membuat setiap byte dapat melakukan read dan write sehingga memungkinkan recovery hard disk. Bad Sector dapat merembet pada hard disk, terutama pada track 0 hard disk. Kejadian seperti ini juga dapat menyebabkan anda tidak dapat menginstall dan menyalin data pada hard disk.

Pemakaian software perbaikan hard disk
Sebelumnya mungkin ada cara simpel yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama saat hard disk terancam mengalami Bad Sector. Pada Windows XP buka lah MS-DOS Prompt. Kemudian ketik “chkdsk /R” kemudian tekan Enter. Perintah ini akan segera mencari posisi Bad Sector kemudian melakukan penyelamatan pada data yang masih bisa terbaca. Untuk seri Windows 95, 98, atau Millenium, aplikasi Scandisk yang merupakan aplikasi bawaan dari Windows yang dapat dicoba. Namun bila masih belum yakin dan masalah pada hard disk belum teratasi, ada cara lain yang lebih maksimal dibawah ini.
Pada dasarnya hard disk telah dibekali dengan software perbaikan mana kala tejadi Bad Sector pada hard disk tersebut. Software ini dapat menangani Bad Sector secara Logic. Berikut beberapa contoh software bawaan dari sejumlah hard disk. Maxtor dan Quantum menyertakan MaxBlast, Samsung dengan ClearHDD, Seagate berbekal Seagate Format, sedangkan Western Digital punya Old DLG Diagnostic, dan Fujitsu dibekali FJ-IDE Drive Initializer Utility.


Namun tidak menutup kemungkinan anda juga dapat memaksimalkan proses penyembuhan hard disk dari Bad Sector menggunakan software lain yang juga cukup ampuh. Dan kali ini software yang akan dicoba adalah SpinRite, software perbaikan hard disk buatan Gibson Research, versi terbarunya yaitu versi 6.0. SpinRite mendukung FAT, NTFS, Linux, Novell, drive dengan multi sistem operasi, dan hard disk yang belum diformat sekalipun. Berikut sekelumit cara penggunaannya.

1. Buat booting CD atau disket. Proses pembuatannya dapat dilakukan langsung di SpinRite. Pilih “Crete Boot Diskette”, kemudian “Create ISO or Image File”, atau bisa juga melalui opsi “Install SpinRite on Drive”. Supaya lebih mudah dalam pengaplikasiannya buat saja bootable menggunakan CD. Sekedar informasi, tahapan proses selanjutnya akan lebih banyak memakan waktu di modus DOS.



2. Setelah file image dari SpinRite yang dibuat tadi sudah jadi, kemudian burn ke CD kosong menggunakan Nero maupun perangkat burning CD sejenisnya. Restart komputer dan boot dengan CD yang baru saja dibuat.

3. Setelah berhasil melakukan booting melalui CD tadi, kita akan dibawa pada interface SpinRite yang menyajikan lima pilihan atau bisa disebut juga level perbaikan. Silahkan pilih option mana yang anda butuhkan untuk perbaikan hard disk menurut tingkat kerusakannya. Biasanya pada kebanyak kasus, option nomor dua dan empat yang paling sering dibutuhkan. option nomor dua akan mengembalikan data, dan option nomor empat adalah pemeliharaan dan analisis pada hard disk.



4. Setelah memilih option mana yang dibutuhkan, anda dipersilahkan untuk menentukan drive atau partisi mana yang akan diperiksa ataupun diperbaiki. Ikuti langkah selanjutnya yaitu penentuan option pemeriksaan dan SpinRite akan segera bekerja melakukan tugasnya di hard disk anda.



Waktu pemrosesan berlangsung relatif berdasarkan kecepatan dan kapasitas hard disk. SpinRite mampu melakukan perbaikan hard disk dengan kecepatan maksimal 120Gb per jam-nya. Walapun tetap saja kecepatan dari SpinRite sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti konfigurasi sistem, kerusakan hard disk, ataupun dukungan dari Ultra DMA. Namun jangan khawatir jika anda tidak ingin menunggu lama dan tidak ingin meninggalkan proses perbaikan, SpinRite menawarkan kemudahan berupa penghentian proses perbaikan untuk dilanjutkan di lain waktu. Tinggal catat saja posisi pemeriksaan ketika menghentikan proses.
SpinRite akan secara otomatis masuk ke option nomor empat apabila setelah pengecekkan dirasa perlu adanya perbaikan dan pemeliharaan pada hard disk. Dan proses ini juga memakan waktu yang tidak sedikit, bisa sampai hitungan hari malahan, tergantung tingkat kerusakan pada hard disk itu sendiri. Namun tentunya ini lebih baik daripada anda harus kehilangan data ataupun harus membeli hard disk baru gara-gara Bad Sector menganiaya hard disk anda.


SpinRite juga dilengkapi dengan screensaver yang aktif saat proses sedang berjalan. Bisa juga menampilkan jalannya proses yang sedang berlangsung. Bila hard disk mendukung fitur pembacaan suhu, SpinRite juga akan menampilkan informasi suhu hard disk. Ada juga fitur menarik lainnya yaitu “DynaStat Data Recovery” yang dapat menampilkan dengan lebih dekat jalannya proses perbaikan yang sedang berlangsung.





TIPS Mengatasi Masalah Pada Hardware

Masalah dengan komponen
Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan
disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang
menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi
disertai dengan cara mengatasinya.

Masalah Pada Power Supply

Gejala
: Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di
monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power
supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.

Solusi
: Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang
dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off
dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika
sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk
meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini
bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk,
kerusakan ada pada kabel power.

Masalah : Setelah dihidupkan PC
tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu
indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu
indikator pada monitor menyala.

Solusi : lakukan seperti langkah
diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada
Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda
ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah
dalam pemasangannya.

Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power
Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja
dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya
seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.

Masalah Pada Mother Board

Gejala
: Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator
(led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor
berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak
ada suara beep di speaker.

Solusi : Langkah pertama lepas semua
kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel
keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas
semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan
anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari
power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati
dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang
menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang
menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa
Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang
lainnya apakah ada yang terbakar.

Jika tidak ada tanda-tanda
komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada
kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat
di BIOS

Masalah Pada Harddisk

Gejala : Pada saat CPU
dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak
berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating
system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error,
harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou"
setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul
pesan "Operating system not found".

Solusi : Periksa kabel
tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar,
sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan
apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati
harddisk rusak di controllernya.

Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan "Operating system not found".

Solusi
: Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install
ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas
Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan
lakukan langkah diatas

Gejala : harddisk bad sector?

Solusi
: Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan
listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara
mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu
lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software.....Untuk
mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk
menghilangkan badsector....pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode
perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi
Member Aktif.


Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW

Gejala : Jenis kerusakan yang biasa ditemui :

1. Tidak terdeteksi di windows

2. Tidak bisa keluar masuk CD

3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)

4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)

Solusi :

1.
Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas
di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa
apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.

2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.

3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.

4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

(langkah-langkah
diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book "Metode perbaikan
komputer cepat dan akurat" dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung
menjadi member perbaikankomputer.com


Masalah BIOS

Gejala
: Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih
versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.

Solusi
: Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard
tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan
jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya
anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada
petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik,
BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi
semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki
pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS
dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya
jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Gejala
: CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada
tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.

Solusi
: Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS,
Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC,
Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang
tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun
bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.

Berikut Pesan kesalahan BIOS

Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.

[AMI BIOS]

Beep
1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x :
Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate
A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang
dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios,
dan ganti dengan yang baru.

[AWARD BIOS]

Beep 1x Panjang
: RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x
Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga
Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x
Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus /
bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.

Batrey CMOS Rusak / Lemah

Gejala
: Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna
yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah,
sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik,
dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.

Solusi : Segera Ganti Batrey nya

Gejala : CPU yang sering Hang?

Solusi
: Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di
Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory
Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah
lemah, Power Supply tidak stabil.....sebaiknya jangan dipaksakan untuk
digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk
dapat mengatasi masalah tersebut

Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?

Solusi
: Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa
dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung
pesan blue screen yang ditampilkan.

Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat

Solusi
: Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu :
Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang
memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector Meneh